0
0
Tren kebugaran berbasis E-Sport mulai populer di Asia, menggabungkan latihan fisik tradisional dengan pelatihan reaksi kognitif yang terinspirasi dari permainan video. Ini adalah respons terhadap gaya hidup duduk yang dominan di kalangan gamer dan profesional digital, mencari cara untuk meningkatkan kinerja mental dan fisik secara simultan.
Pelatihan ini tidak hanya melibatkan latihan kardio dan kekuatan, tetapi juga sesi yang dirancang untuk meningkatkan waktu reaksi, koordinasi tangan-mata, dan fokus mental. Alat-alat seperti reaction boards, sensor gerak, dan simulasi VR digunakan untuk meniru tekanan kognitif dalam kompetisi E-Sport.
Pendekatan ini menarik bagi generasi muda yang termotivasi oleh format gamifikasi dan kompetitif. Mereka melihat kebugaran sebagai alat untuk mencapai keunggulan, tidak hanya dalam kesehatan tetapi juga dalam karier gaming atau pekerjaan yang menuntut kinerja mental tinggi.
Banyak pusat pelatihan kebugaran di kota-kota besar Asia mulai menawarkan program spesialis E-Sport Performance, merekrut pelatih yang memahami ilmu olahraga dan dinamika permainan video. Nutrisi dan tidur juga menjadi fokus integral dari program ini.
Kebugaran berbasis E-Sport adalah jembatan antara dunia virtual dan realitas fisik, mendefinisikan ulang apa artinya menjadi atlet modern di Asia. Ini membuktikan bahwa latihan fisik adalah kunci untuk kinerja mental yang optimal, bahkan dalam aktivitas yang berfokus pada layar.
