Kemacetan di kota besar mendorong lahirnya mobil kapsul komuter, kendaraan super kecil yang hanya muat satu hingga dua orang.
Mobil ini dirancang untuk efisiensi ruang, dengan ukuran lebih kecil dari mobil city car biasa. Bentuknya menyerupai kapsul futuristik dengan pintu geser otomatis.
Keunggulannya adalah fleksibilitas. Mobil kapsul bisa masuk ke jalur sempit, parkir di ruang kecil, bahkan terintegrasi dengan transportasi umum seperti kereta dan bus.
Beberapa startup Asia dan Eropa sudah meluncurkan prototipe, bahkan ada yang berbasis listrik sepenuhnya dengan jarak tempuh 100 km per pengisian.
Mobil ini ditargetkan untuk pekerja kantoran di perkotaan yang sering bepergian sendiri. Dengan kapsul pribadi, mereka bisa menghindari kerumunan transportasi umum sekaligus mengurangi macet.
Namun, tantangan ada pada regulasi jalan raya. Mobil terlalu kecil bisa rawan dalam kecelakaan dengan kendaraan besar.
Selain itu, harga yang terlalu mahal bisa membuatnya sulit bersaing dengan motor listrik.
Meski begitu, mobil kapsul komuter diprediksi jadi tren di kota super padat. Transportasi masa depan bisa jadi lebih kecil, lebih praktis, dan lebih personal.